Strategi Lindung Nilai Warren Buffet Terhadap Inflasi

Tuesday, October 2, 20120 comments


Dimana Harus Berinvestasi Selama Inflasi?

Awal bulan lalu, the Fed telah memutuskan untuk melakukan kebijakan stimulus tahap ketiganya dengan dalih mendasar yaitu sebagai bagian dari upaya dunia membawa perekonomian meluncur kembali ke dasar yang kuat. Alhasil, investor pun telah berbondong-bondong ke emas, menjadikannya sebagai tempat berlindung yang aman, seperti yang biasa mereka lakukan ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini. Walaupun the Fed telah berjanji untuk menghindari inflasi, namun bagaimana jika mereka tidak dapat menepatinya?

Dalam buku Warren Buffet, The Essays of Warren Buffet: Lesson for Corporate America, Oracle of Omaha (julukan untuk Warren Buffet) menghabiskan waktunya untuk membahas gagasan berinvestasi dalam suasana inflasi, seperti yang dijelaskan Nat Stewart pada Seeking Alpha. Gagasan dalam buku tersebut umumnya membahas tentang goodwill akuntansi vs. goodwill ekonomi dan light asset (ROI yang tinggi pada modal bisnis) vs. “hard asset” bisnis padat modal (pengembalian yang lebih rendah pada modal investasi).

Ketika perusahaan dapat memanfaatkan aset bersih berwujud mereka untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih unggul, maka nilai premium atas bukti fisik bersih adalah goodwill ekonomi. Dan tentu saja, ketika sebuah bisnis dibeli dengan harga diatas nilai aset bersih, itu merupakan goodwill akuntansi. Dalam istilah sederhana, goodwill ekonomi riil tidak bergeser kebawah (menurun) dari waktu ke waktu. Melainkan naik secara nominal berdampingan dengan tingkat inflasi.

Sangat menarik untuk dicatat mengapa ia percaya hal ini terjadi. Pertama, bisnis aktiva-berat ini harus tetap terus diinvestasikan kembali hanya untuk mempertahankan posisi relative pasar mereka serta angka penjualannya. Kedua, ketika seluruh harga naik, setiap keuntungan dari harga penjualan yang lebih tinggi hampir dinegasi oleh meningkatnya biaya yang berkaitan dengan belanja modal yang lebih tinggi.

Disisi lain, sebuah bisnis aktiva-ringan lebih kecil modal intensif nya. Dengan demikian, mampu untuk berinvestasi lebih sedikit serta masih bisa mempertahankan posisi relatifnya ditengah suasana inflasi. Diatas semua itu, bahkan mampu menaikkan harga kepada konsumen sehingga bisa mendapatkan lebih banyak dari setiap dolar yang diinvestasikannya.



Kuncinya adalah menyadari bahwa bisnis ini cenderung tampak lebih mahal dibandingkan dengan aktiva-berat, bisnis dengan ROI yang rendah. Tapi seperti logika Buffet yang mengindikasikan bahwa usaha ini sebenarnya bernilai lebih, dan nilai relative mereka hanya tumbuh pada kondisi inflasi.
Kamu dapat mengetahuinya setelah pengembalian pajak atas modal yang nyata dengan masalah matematis untuk menentukan apakah sebuah bisnis memenuhi syarat sebagai lindung nilai inflasi yang baik. Ini merupakan salah satu yang dapat diterapkan investor cerdas pada skenario ekonomi saat ini. Bahkan jika mereka cerdik, mereka dapat membuat sedikit keuntungan walaupun the Fed terus mencetak uangnya lebih banyak lagi.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Enhancing the News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Premium Blogger Template